Classic and Elegant Theme For Vito & Alice's Wedding At Hotel Tentrem Yogyakarta
Vito dan Alice adalah teman satu sekolah sejak dari taman kanak-kanak hingga SMA. Mereka berteman akrab pada saat SMP dan SMA, namun ketika SMA baik Vito dan Alice masing-masing mempunyai pacar.
OUR LOVE STORY Vito dan Alice adalah teman satu sekolah sejak dari taman kanak-kanak hingga SMA. Mereka berteman akrab pada saat SMP dan SMA, namun ketika SMA baik Vito dan Alice masing-masing mempunyai pacar. Pada tahun kedua di bangku kuliah, Vito dan Alice barulah mulai berpacaran dan harus menjalani hubungan jarak jauh Melbourne – Yogyakarta selama dua tahun. Vito tertarik dengan Alice karena Alice memiliki sifat yang sangat bertolak belakang dengannya, sederhana, rajin dan yang terpenting adalah bahwa Alice menyayangi kedua orangtua Vito. Begitu pula dengan Alice yang tertarik dengan Vito karena Vito mempunyai hati yang tulus, selalu bersikap apa adanya dan sayang dengan keluarga.
WILL YOU MARRY ME Setelah menjalani hubungan selama lima tahun, Vito pun memutuskan untuk melamar Alice tepat di hari ulang tahun Alice. Pada hari itu, Vito datang ke apartemen Alice dengan membawa sebuah buket bunga dan cincin. Ketika Vito berlutut dan mengucapkan pertanyaan “Will you marry me?”, Alice terkejut dan langsung menangis terharu karena ia tidak menyangka bahwa Vito dapat melakukan hal yang sangat romantis seperti itu. Alice pun menanggapi pertanyaan Vito dengan jawaban “Yes, I Do!”
THE WEDDING PREPARATION Vito dan Alice mulai mempersiapkan pernikahan dari enam bulan sebelum hari pernikahan mereka yang jatuh di bulan Desember 2015. Vito dan Alice harus mengurus segala sesuatu secara cepat, dimulai dari pembuatan gaun dan jas pengantin di bulan Juli, melakukan sesi foto pre-wedding di London pada bulan Agustus, menentukan desain kartu undangan di bulan berikutnya dan masih banyak lagi. Namun, di antara semua kegiatan persiapan pernikahan, Vito dan Alice merasa sesi pemotretan pre-wedding yang mereka lakukan di London lah yang paling menyenangkan. Walaupun persiapan pernikahan Vito dan Alice juga cukup melelahkan karena mereka harus bolak-balik Jakarta – Yogyakarta sebanyak delapan kali untuk melakukan fitting gaun dan jas pengantin, Vito dan Alice tetap meluangkan waktu untuk saling bercanda dan bersantai berdua.
WEDDING THEME Sejak kecil Alice sangat suka dengan pesta pernikahan bertema klasik yang terkesan elegan, sehingga ia mewujudkan tema favoritnya tersebut pada pesta pernikahan mereka dengan dominasi warna white dan gold, serta sentuhan warna fuchsia yang mempermanis keseluruhan dekorasi.
WEDDING GOWN & SUITS Dengan tetap menyesuaikannya dengan tema pesta pernikahan, yaitu klasik dan elegan, Alice memilih gaun pengantin bermodel mermaid yang lebih simple dengan veil yang memanjang. Sedangkan untuk acara resepsi, Alice memilih backless ball gown bertabur Swarovski dengan trail sepanjang dua meter. Untuk jas pengantin, Vito mengenakan setelan tuxedo yang terkesan klasik dan sesuai dengan tema pesta pernikahan.
THE BEST MOMENT Momen terbaik bagi Vito adalah ketika ia melihat Alice diantarkan ayahnya berjalan menyusuri altar dan saat mengucapkan janji suci di depan altar karena pada saat itulah semua perasaan bercampur aduk menjadi satu, yaitu perasaan bersyukur setelah belasan tahun mengenal satu sama lain dan lima tahun berpacaran, Vito dan Alice akhirnya dapat dipersatukan.
Teks Eva Tanty Sari