Vill & Michelle's Georgeous Wedding at Pullman Bandung Grand Central

VILL VINCENT & MICHELLE SUTAMA - 15 OKTOBER 2021
| 3025

Vill dan Michelle memilih tema pesta pernikahan yang romantis dan elegan alasannya karena keduanya menyukai ambiance cahaya lembut yang redup dan romantis. Mereka memilih tema warna merah dan biru tua karena memancarkan simbol cinta dan kekuatan. Love and strength sepertinya menjadi kekuatan cinta mereka dari dua karakter pribadi yang bertolak belakang tapi saling menemukan tambatan hatinya. "Kita berdua dicomblangin sama teman," Michelle memulai ceritanya. "Officially kenalan dan first date di bulan January 2019, tapi ternyata ada kejadian unik sebelum kenalan, ternyata di bulan November 2018, kita pernah ada di satu event bareng di satu mal. Waktu foto aku gak sadar kalau Vill ada di background di event itu dan pas dikasih lihat fotonya, Vill sadar kalau dia ada di latar belakang foto itu. Jadi kita sudah pernah foto sama-sama sebelum kenalan," jelas Michelle mengenang kejadian tersebut sambil tertawa.

Vill lalu melanjutkan pembicaraan, "Michelle itu selalu ceria dan cerewet. Orangnya bisa menciptakan suasana karena seru kalau diajak ngobrol dan seru juga kalau beraktivitas bareng. Beda sama aku yang lebih diam dan jaga image."

"Ego aku lumayan gede lho," tutur Michelle, "tapi dengan Vill aku bisa menyampingkan ego aku dan gak pernah punya perasaan ini sebelumnya. Sama Vill, aku bisa melihat masa depan kita berdua dan yang terpenting, Vill bisa diajak ngobrol apa saja, terbuka, dan bisa jadi dirinya sendiri," lanjut Michelle lagi.

Invitation: Century Card

Invitation: Century Card

How did Vill propose you, Michelle?

“Vill mem-propose aku di GH Universal Bandung , di hari ulang tahun aku tanggal 3 Agustus 2020. Karena waktu itu hari ulang tahun, ya aku biasa-biasa saja. Diajak makan siang, tapi setelah itu yang biasanya kita foto-foto, ternyata Vill merekam dengan video dan tiba-tiba he was down to his knees and proposed me!” Cerita Michelle. “Pastinya aku kaget banget dan bercampur senang,” lanjutnya lagi sambil tersenyum.

Now, to the wedding preparations!

“Ceritanya aku orang yang perfeksionis. Jadi lumayan stress apalagi dekat-dekat ke hari-H jadi semakin under pressured banget. Tapi, Vill selalu bantu untuk nenangin, kasih pendapat, bantu pilih, dan bantu memecahkan masalah,” tutur Michelle.

Persiapan pernikahannya sendiri mulai dari September 2020 sampai Oktober 2021. Harusnya kita menikah di Desember 2020 lalu tapi harus diundur ke Oktober 2021 karena PPKM. Dimulai dengan mencari wedding organizer dan berkonsultasi dengan WO ini tentang bagaimana pesta pernikahannya nanti mulai dari bujet, seberapa besar pestanya, dan juga pemilihan vendor-vendor. Vendor-vendornya sendiri ada yang beberapa aku kenal dan ada juga yang direkomendasi dari teman. “Waktu mencari wedding gown, aku datangi satu-satu untuk mencoba gaunnya. Jadi terlihat seperti apa gaun pengantinnya kalau dipake,” Michelle menambahkan ceritanya.

The Wedding

Di hari pernikahan semua rasa campur jadi satu. Capek, nervous, senang, stressed. Tapi pas hari-H somehow aku merasakan penuh dengan energi dan excited banget. Ketemu bridesmaids yang hype dan happy buat perasaan jadi senang. Prosesi masuk pun rasanya senang dan sudah gak ada rasa nervous lagi. Aku paling senang pas wedding kiss. Sebelum the kiss kita ngobrol sedikit tapi sangat berarti. Setelah semuanya beres rasanya lega dan bahagia banget.

Tapi ada cerita yang unik di saat resepsi pernikahan kita. Sempat tiba-tiba mood aku down banget karena tamu-tamu yang bilang gak bisa datang ternyata datang. Resepsi pernikahan kita kan seating dinner, jadi saat itu rada panik dan bingung harus bagaimana karena mereka tidak RSVP. “Aku sempat nangis karena takut acaranya berantakan, tapi untuk WO-nya gerak cepat bantu-bantu tamu untuk bisa duduk dan Vill langsung nengangin aku. Akhirnya, acara tetap berjalan lancar dan semua tamu pun menikmati pesta kita,” Michelle menutup pembicaraan kita dengan tersenyum.

Tips-Tips dari Vill dan Michelle Untuk Para Calon Pengantin Sekalian

Pilih WO yang tepat dan sesuai dengan style kalian

Wedding Organizer sangat krusial karena selain membantu planning, WO yang bagus akan ikut membantu mendukung dan menenangkan di saat bride dan groom atau keluarga ada problem atau stress selama masa persiapan. Apalagi di masa pandemi, recana pun bisa berubah-ubah. Untungnya WO kami sangat membantu memecahkan masalah dan juga emotionally helping di saat kami kebingungan karena acara kami terkena dampak PPKM. Akhirnya dengan bantuan saran dari WO, kami memutuskan untuk menunda pernikahan kami ke tahun 2021 dan akhirnya acara pun bisa berjalan dengan lancar.

Budgeting is important!

Menetapkan bujet pernikahan penting banget untuk mencegah overspending. Tipsnya bisa tambahkan di budgeting ‘biaya pengeluaran tidak terduga’ kira-kira 5-10% dari bujet supaya ada safety net untuk biaya-biaya emergency atau perintilan-perintilan kecil mendekati hari-H.

Pilih vendor sesuai dengan style dan preference

Banyak sekali pilihan vendor wedding, mulai dari vendor rekomendasi WO sampai vendor-vendor di pameran pernikahan. Akhirnya kita mencoba membandingkan vendor rekomendasi WO dan vendor pilihan sendiri. Tipsnya research dan kumpulkan beberapa vendor yang kalian suka, lalu bisa dipilih mulai dari bujet per vendor lalu style yang sesuai

Banyak komunikasi dan terbuka selama planning

Karena acara kami ditunda selama setahun kami jadi punya waktu lebih untuk berdiskusi tentang wedding seperti apa yang kami inginkan. Selama setahun itu kami juga semakin memahami satu sama lain. Semakin banyak ngobrol dan terbuka tentang pilihan masing-masing. Terkadang ada perdebatan kecil karena preference kami berdua berbeda dan kami mencari jalan tengah untuk mendapatkan kesepakatan. Lebih baik terbuka dan komunikasi ke partner agar tidak ada miss-komunikasi selama planning. Apalagi kalau calon bride dan groom punya preference masing-masing.

Take it easy dan trust your WO

Pengalaman sebagai bride yang perfeksionis jadi sering overthinking dan under pressure. Karena terlalu memikirkan detail-detail dan acara, H-1 mood jadi berantakan dan kelelahan. Akhirnya aku berusaha untuk tenang dan berpikir positif. Menurut kita mood bride dan groom bakal mempengaruhi orang di sekeliling kita juga. Jadi tips nya just take it easy, trust your WO and have fun. Karena pada akhirnya semuanya pasti berjalan lancar.

BACK
TO TOP