Pernikahan Sunda Modern Berbalut Warna Pastel di The Westin Jakarta
Pertengahan tahun 2015 menjadi awal mula Desti dan Satria dijodohkan oleh dua orang teman bernama Kezia dan Astra. Kezia adalah teman kuliah S2 Desti yang selalu bertemu setiap kuliah di akhir pekan.
Undangan putih-keemasan sesuai tema
Kedatangan Desti dan Satria disambut para penari
Siger yang dipakai Desti cukup unik
Dekorasi penuh bunga dan payung khas Tasikmalaya
Desti dan Satria
Tarian yang sangat mengentertain para tamu
Surprise Desti bernyanyi untuk Satria, karena seminggu sebelumnya Satria berulang tahun
Gaun Pengantin : Merras | Make Up Artist : Marlene Hariman | Venue : The Westin Jakarta | Decoration
Venue: The Westin Jakarta I MUA: Marlene Hariman I Foto Liputan: Antijitters Photo
Ayam bakakak
Satria tampak tidak tegang mengucap ijab kabul
Dekorasi akad berunsur putih
Decoration : Gaia Nata I Venue: The Westin Jakarta
Pelaminan perpaduan modern dan tradisional
Bersama para bridesmaid
Pertengahan tahun 2015 menjadi awal mula kisah Desti dan Satria. Mereka dijodohkan oleh dua orang teman bernama Kezia dan Astra. Kezia adalah teman kuliah S2 Desti yang selalu bertemu setiap kuliah di akhir pekan. Pada suatu Sabtu malam usai kuliah Kezia membuat janji temu dengan Astra, seorang teman yang juga dikenal Desti. Kezia meminta Astra untuk membawa serta temannya, yaitu Satria agar dikenalkan kepada Desti.
Tidak butuh waktu lama, satu hari setelah pertemuan itu Satria langsung gencar melakukan pendekatan melalui chat, telepon, bahkan rajin sekali menjemput Desti pulang dari kuliah di akhir pekan. Padahal rumah Satria di Jakarta Timur, sementara Desti tinggal di BSD – Tangerang Selatan, dimana menurut Google jarak rumah keduanya lebih dari 50 km, jauh dan selalu macet. Hal ini menunjukkan kepada Desti niat Satria untuk serius menjalin hubungan. Hari-hari yang dilalui bersama pun semakin memantapkan hati keduanya untuk berkomitmen dan membangun rumah tangga berdua.
Memiliki waktu satu tahun untuk mempersiapkan pernikahan, Desti sudah mengetahui setiap detail impian pernikahan yang ingin ia wujudkan. Dua orang teman Desti bernama Jason dan Ayu yang kebetulan adalah pemilik Tirta Wedding Organizer mengetahui dengan pasti semua keinginan Desti, hingga memudahkan mereka membantu Desti mewujudkan impiannya. Pencarian vendor pun terasa jauh lebih mudah karena mereka mengenal beberapa vendor berkualitas yang masuk dalam bujet untuk mempersiapkan "dream weding" Desti.
Akad nikah berlangsung dengan mengusung tema tradisional Sunda dengan rangkaian upacara adatnya. Sebuah tema yang sengaja dipilih mengingat Desti merupakan keturunan Sunda dan berasal dari Tasikmalaya. Meskipun Satria merupakan keturunan Solo, namun rangkaian acara di pernikahan ini megnikuti tradisi Sunda dari pihak keluarda Desti.
Untuk resepsi dipilih tema Sunda Modern, dengan dekorasi yang dibuat lebih modern dan dominasi warna baby blue pada pelaminan. Pun payung-payung Sunda sebagai ciri khas dari kota Tasikmalaya menjadi pelengkap dekorasi. Memilih warna pastel untuk dekorasi, awalnya keluarga Desti sempat beranggapan bahwa warna ini tidak akan terlihat `hidup`. akan tetapi Gaianata bukan hanya berhasil menghidupkan tetapi juga membuat dekorasi resepsi pernikahan Desti terlihat mewah dan cantik. "Sisi modern lebih kami tonjolkan dengan seragam groomsmen dan bridesmaid yang berupa jas dan dress, tujuannya agar membedakan dengan keluarga dan saudara-saudara yang memakai kebaya pada saat itu," papar Desti. Acara malam itu pun terlihat lebih modern dengan suasana santai, diiringi lagu-lagu yang nyaman di telinga.