Inspirasi Pernikahan Sunda Modern di Thamrin Nine Ballroom, UOB Plaza
Awal mula pertemuan saat bersekolah di SMP yang sama. Selain jadi teman sekelas, Putri dan Adit juga jadi teman main. Hingga selepas lulus, keduanya terpisah masuk SMA yang berbeda. Saat SMA komunikasi sedikit renggang hanya sekedar chat sapaan atau komentar sesuatu di Twitter.
Prosesi saat Putri dan Adit memasuki tempat resepsi
Latar pelaminan yang berunsur warna gold
Prosesi pabetot bakakak atau tarik-menarik ayam bakakak
Saweran
Gradasi warna kecokelatan untuk busana resepsi
Meuleum Harupat
Detik-detik mengucap ijab kabul
Serasinya Putri dan Adit
Awal mula pertemuan saat bersekolah di SMP yang sama, selain menjadi teman sekelas, Putri dan Adit juga teman main. Hingga selepas lulus, keduanya terpisah karena memasuki SMA yang berbeda. Komunikasi pun sedikit renggang, hanya sekedar chat sapaan atau komentar sesuatu di Twitter. Pernah bertemu beberapa kali namun masih sebagai teman, dan masing-masing masih memiliki pasangan. Hingga tiba saat kuliah keduanya benar-benar hilang kontak. Namun tiba-tiba pada pertengahan 2012 Adit kembali menghubungi. Semenjak itu keduanya menjalin komunikasi lebih intens yang membuat keduanya memutuskan untuk berpacaran di akhir 2012.
Sejak awal membangun hubungan baik Putri maupun Adit berkomitmen untuk serius. Maka tanpa membuang waktu, setelah melangsungkan lamaran secara resmi Putri dan Adit langsung bergegas melakukan persiapan penikahan yang dilakukan hanya dalam enam bulan. Venue menjadi persiapan pertama yang dicari. Membandingkan dari beberapa venue yang telah didatangi, fix keduanya memilih Thamrin Nine Ballroom yang berdesain ruangan modern dan cantik meski tanpa tambahan hiasan apapun. Prioritas kedua makeup artist. Berdasarkan pengalaman teman yang telah menikah, sebelum mendapatkan venue harus mencari makeup artist terlebih dulu, apalagi bila makeup artist yang diinginkan sudah punya nama. Banyak pengantin yang booking bahkan setahun sebelumnya. Beruntung Putri mendapat jadwal kosong dari Marlene Hariman, makeup artist yang lama sudah diincar.
Jalannya persiapan tidak selamanya mulus, ada beberapa kendala kurang menyenangkan yang cukup membuat pusing. Misal pada saat pemilihan bahan untuk kebaya resepsi karena Putri sempat bolak-balik ke toko bahan karena merasa masih belum yakin hingga setelah yakin bahan tersebut sudah diambil orang lain. Selain pengalaman yang agak mendebarkan, ada cerita unik untuk dekorasi pernikahan. Dari dulu impian Putri ingin dekorasi berhiaskan hanging garden, tetapi pada meeting terakhir dengan vendor dekorasi diputuskan untuk tidak memakai hanging garden karena ada beberapa alasan dan pertimbangan. Jadi sampai hari-H pernikahan Putri hanya tahu konsep yang dibuat yang tidak ada hanging garden. Setibanya Putri memasuki ruangan akad nikah ekspresinya jelas terlihat terkejut saat melihat ada hanging garden di ruangan pernikahannya. Ternyata ini kado dari ayah Putri yang diam-diam mengubah konsep dekorasi tanpa sepengetahuan Putri dan Adit.
Selanjutnya untuk pemilihan adat yang dipakai adalah adat Sunda yang telah terencana sejak awal baik untuk acara akad juga resepsi. Karena impian Putri dari dulu ingin menikah dengan memakai Siger. Ditambah adat Sunda yang kental di keluarga Putri dan Adit yang memiliki keturunan Sunda. Dimana ibu dari Adit dan ayah Putri berasal dari Jawa Barat. Maka jadilah pernikahan dengan adat Sunda yang mendapat unsur modern.
List Vendor
Busana Pengantin
Akad
Wanita: Koleksi Pribadi (fabric dari Bindu Samtani)
Pria: Sanggar Liza
Resepsi
Wanita: Rika Wirtjes (fabric dari Bindu Samtani)
Pria: Sanggar Liza
Tata Rias: Marlene Hariman
Siger & Hair do: Griya Seni Ekayana
Upacara Adat: Griya Seni Ekayana
Wedding Shoes: Cavaprive
Dekorasi: Amychiko Design
Wedding Organizer: Chandira Wedding Organizer
Katering: Akasya Catering
Undangan: Nilamsari
Venue: Thamrin Nine Ballroom
Foto & Video: Namora Pictures
Mahar: Mahar by Rosearbor
Entertainment: Taman Musik Entertainment
MC
Akad: Fadli
Resepsi: Sahrul Gunawan & Zee-zee Shahab