Fantasi Alya & Zharif Berpadu Tradisi Melayu di Shangri-La Hotel
Dikenalkan oleh salah seorang teman, Alya dan Zharif langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Sesuai rencana, Alya dan Zharif dikenalkan setelah Zharif pulang dari London, Inggris dalam masa libur musim panas di bulan Desember 2011.
Dikenalkan oleh salah seorang teman, Alya dan Zharif langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Sesuai rencana, Alya dan Zharif dikenalkan setelah Zharif pulang dari London, Inggris dalam masa libur musim panas di bulan Desember 2011. Tidak disangka sejak pertama berkenalan keduanya langsung menemukan ketertarikan satu sama lain. Dan semenjak itu, keduanya pun sepakat menjalin asmara meski harus menjalaninya dengan jarak jauh, Alya berada di Malaysia sedangkan Zharif harus bekerja di London.
Selama satu setengah tahun menghabiskan masa pacaran, ada rasa rindu yang mendalam. Namun keduanya percaya dengan cara seperti inilah cinta mereka diuji hingga saatnya tiba. Dan di bulan Agustus 2013, setelah Zharif pulang kembali ke Malaysia, saat yang telah dinanti-nanti pun tiba. Seperti adegan sebuah film, Zharif berlutut meminta Alya untuk menjadi istrinya. Wanita mana yang tidak luluh dan langsung setuju melihat Zharif meminangnya dengan begitu romantis. Tidak hanya Alya, restu pun datang dari kedua belah pihak keluarga. Dan keduanya pun segera menyiapkan pesta pernikahan.
Untuk tema warna, Alya mengombinasikan dua warna. Yakni crystal warna kesukaan Alya dan warna coral favorit ibunda Alya. Paduan warna keduanya turut mendukung tema pernikahan yang diusung, simpel elegan. Dibalut adat Melayu Malaysia, pernikahan tersebut melibatkan unsur islami, tradisional, sekaligus modern. Tidak hanya itu kejutan pun datang dari sahabat-sahabat Alya dan Zharif yang kompak menari flashmob. Sungguh bagi Alya dan Zharif pesta pernikahannya menjadi begitu luar biasa. Lengkap dan penuh dengan kebahagiaan.