Unsur Merah Emas Pernikahan Minang

DENISA ANGGI KURNIA & NICKO PERDANA HARDIANSYAH - 22 AGUSTUS 2015
| 10828

Kuliah di satu kampus dengan jurusan yang sama, Anggi dan Nicko hanya berbeda angkatan dimana Nicko lebih senior. Perkenalan mereka bermula dari organisasi sepak bola yang dimanajeri Anggi, dengan Nicko sebagai anggota tim.

Kuliah di satu kampus dengan jurusan yang sama, Anggi dan Nicko hanya berbeda angkatan dimana Nicko lebih senior. Perkenalan mereka bermula dari organisasi sepak bola yang dimanajeri Anggi, dengan Nicko sebagai anggota tim. Kala itu Nicko telah duduk di semester 5 sementara Anggi masih semester 2. Selama tiga bulan menjadi teman baik, dua bulan berikutnya Nicko dan Anggi terlibat “pdkt” yang membawa keduanya pada status pacaran.

Satu hal yang mereka sadari, bahwa sebagai mahasiswa kedokteran keduanya memiliki kewajiban untuk tugas ke daerah selama setahun setelah mendapat gelar dokter. Konsekuensinya keduanya harus siap menjalani hubungan jarak jauh. Giliran pertama Nicko yang ditugaskan di daerah Pelabuhan Ratu, setelahnya giliran Anggi yang ditempatkan di Gorontalo. Pada pertengahan tugas di Gorontalo, Anggi pulang untuk mengatur pertemuan kedua keluarga yang membahas kelanjutan hubungan keduanya.

Mendapat dorongan untuk segera mengikat hubungan ke jenjang pernikahan, maka dari pertemuan tersebut diputuskan pernikahan dilaksanakan di tahun 2015. Konsep adat yang dipilih berdasarkan kultur budaya orangtua Anggi yang asli Minang dan ibu dari Nicko yang juga berdarah Minang. Selama persiapan Anggi mendapat bantuan dari mamanya, Mama Lili (adik mamanya) dan adik Nicko. Namun setelah segala persiapan terencana baik, pada H-3 bulan terjadi insiden di Hotel Bidakara yang menjadi venue. Kebakaran di hotel tersebut cukup membuat keluarga dan pihak d+d organizer kelabakan. Syukur pihak Hotel Bidakara mengajukan Balai Kartini yang masih tersedia pada hari tersebut.

Akad diadakan di kediaman Anggi yang berlangsung khidmad dibalut kombinasi warna putih hijau. Sedangkan di hari esoknya pada resepsi warna khas Minang yakni merah dan emas tidak dihilangkan untuk mendapat ciri warna Minang yang otentik dengan paduan ungu pada lighting.

BACK
TO TOP